MAKALAH NAHWU
Judul
: maf’ul li Ajlih
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK EMPAT
1.
Ismail
2.
Nurasyirah
3.
Syarif
agus setiawan
4.
Nurhidayah
JURUSAN
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI MAKASSAR 2012/2013
KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد الله ربّ ا لعا لمين. وسّلام عل المبعوث رحمة للعا لمين. وعلى
اله واصحبه اجمعين.
Segala
puji bagi Allah yang telah memberikan berbagai nikmat, yakni nikmat iman,
nikmat kesehatan,dan nikmat kesempatan. Tidak lupa pula shalawat dan salam
kepada Nabi besar Muhammad SAW.
Berkat
rahmat Allah, makalah ini dapat terselesaikan. Dan kepada pihak/teman yang
telah membantu menyelesaikan makalah ini mengucapkan terima kasih.
Kami
menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan, dengan
rendah hati kami mohon kritik dan saran yang bersifat membangun.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin
Makassar, 13 November 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.........................................................
DAFTAR
ISI........................................................................
BAB
I PENDAHULUAN....................................................
A.
LATAR
BELAKANG........................................... ……….
B.
RUMUSAN
MASALAH.....................................................
BAB
II PEMBAHASAN......................................................
BAB
III PENUTUP..............................................................
A.
KESIMPULAN....................................................................
B.
KRITIK
DAN SARAN........................................................
DAFTAR
PUSTAKA....................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Sebagai
umat islam, kita dituntut untuk bisa mengkaji dan mempelajari al-Quran dan
sunah, sebagai dua sumber utama ajaran islam yang harus kita pegang teguh.
Tentunya,
kita tidak mungkin memahami kedua sumber itu kecuali setelah mengetahui
kaidah-kaidah bahasa arab, khususnya ilmu Nahwu dan sharaf. Karena keduanya
adalah kunci dalam mempelajari Al-Quran dan Sunnah.
Melihat
betapa pentingnya kita menguasai bahasa arab
kami akan mencoba membahas salah
satu dasar bahasa arab dan kebetulan ini
yang berkaitan dengan judul makalah kami, yaitu MAF’UL LI AJLIH
B.
Rumusan
masalah
a.
Apakah
yang dimaksud dengan Maf’ul li Ajlih ?
b.
Apakah
ketentuan dari maf’ul li Ajlih?
c.
Sebutkan
lafaz-lafaz maf’ul li Ajlih?
d.
Jelaskan
perbedaan maf’ul li Ajlih dan maf’ul mutlaq ?
BAB II PEMBAHASAN
MAF’UL MIN- AJLIH
المفعل من اجله
A.
Pengertian Maf’ul Min-Ajlih
هو الاسم المنصوب الذى يذكر بيانا لسبب وقوع الفعل نحوو قام زيد
اجلالا لعمر وقصدتك ابتغاء معروفك.
Maf’ul min-ajlih ialah isim manshub yang disebutkan untuk
menjelaskan penyebab terjadinya suatu pekerjaan.
B.
Ketentuan Maful Liajlih
Dalam bahasa
arab setiap isim dengan kedudukan yang berbeda-beda memiliki ketentuan
tersendiri. Adapun hal-hal yang perlu di perhatikan dalam maf’ul Li ajlih
antara lain :
1.
Maf’ul
li ajlih itu hukumnya manshub
2.
Maf’ul
li ajlih itu berbentuk masdar
3.
Diungkapkan
untuk menjelaskan latar belakang dari suatu pekerjaan yang sedang di lakukan
Contoh :
كتب الطالب الدرس حبا للعلم
وَلا تَقْتُلُوا أَوْلادَكُمْ خَشْيَةَ
إِمْلاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيّاكُمْ إِنَّ قَتْلَهُمْ كانَ خِطْأً كَبِيرا
“ mahasiswa itu menulis pelajaran karena cinta
terhadap ilmu”
Kata
"حبا " disini
manshub, sebagai maf’ul liajlih berbentuk masdar berasal dari kata kerja
أحب – يحب –حبا, di datangkan untuk menjelaskan latar belakang dan tujuan
mahasiswa itu menulis pelajaran.
C.
Lafazh-lafazh yang biasa menjadi maful liajlih
·
: حبّا Karena cinta
يكتب
الطالب الدرس حبّاً
·
: إكراماKarena hormat
·
:حزناًKarena sedih يبكى السرطي حزنا لموت اخيه
:
·
خوفاًKarena
takut اجتحد الطالب خوفا من السقوط فى الامتحان
·
احتراماًKarena rasa
hormat يقوم
الطالب احتراما لاستاذهم
·
إيماناًKarena
iman صليت
إيمانا باالله
D.
Perbedaan Maful Mutlaq dan Maful Liajlih
Disini jelas perbedaab maf’ul liajlih dengan maf’’ul mutlaq
sekalipun keduannya berbentuk masdar,
sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa maf’ul mutlaq itu :
a.
Berbentuk
masdar yang berasal dari kata yang telah disebutkan sebelumnya.
b.
Maf’ul
mutlaq di datangkan dengan tujuan :
1.
Untuk
menguatkan amil
2.
Untuk
menjelaskan cara atau gaya dari pekerjaan yang sedang di lakukan.
3.
Untuk
menjelaskan berapa kali pekerjaan itu dilakukan.
Sedangkan
maf’ul liajlih :
a.
Berbentuk
masdar tapi bukan berasal dari kata kerja sebelumnya
b.
Tujuan
didatangkan adalah untuk menjelaskan latarbelakang dari pekerjaan yang sedang
dilakukan.
Contoh :
يكتب الطالب
الدرس كتابة حبا للعلم
Perhatikanlah contoh tersebut di dalamnya terdapat tiga maf’ul
1.
Maful bihi : الدرس
2.
Maful
mutlaq كتابة:
3.
Maful
liajlih حبا
Dalam hal ini ,nama dari maful liajlih tersebut ada relevansi
dengan arti karena, dan penerapan kata liajlih sendiri berarti karenanya . jadi contoh: يكتب الطالب الدرس كتابة حبا للعلم
Dapat kita ganti dengan يكتب الطالب الدرس كتابة لاجل
حبه للعلم
·
صليت إيمانا بالله
·
أتيت المدرسة رغبة في العلم
·
زرت علياحبا له
Dalam contoh-contoh diatas
lafaz-lafaz yang menunjukkan maf’ul li ajlih antara lain, yaitu lafaz: إيمانا-رغبة – حبا
Lafaz-lafaz inilah menjelaskan kenapa pekerjaan itu dilakukan
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Jadi
maf’ul li Ajlih adalah isim manshub yang berbentuk masdar untuk menjelaskan
suatu pekerjaan yang dilakukan.
B.
KRITIK
DAN SARAN
Makalah yang telah kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan,oleh
karena itu kami mengharapkan kriitk dan saran yang membangun dari teman-teman.
maaf mohon silahkan dikoreksi kembali pada kata حبا itu bukan berasal dari احب tapi dari حب-يحب-حبا .jika dari fiil احب-يحب mal masdarnya احبابا
ReplyDeleteBetul SEkali....
ReplyDeletetrus baiknya kalw disertakan sumbernya.
R.Al Wasilah
carilah maf'ul li ajlih dari kata ولا تقتلوا أولادكم خشىة إملاق
ReplyDelete